Rabu, 17 April 2013

Permasalahaan Ekonomi


Permasalahan Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi
Teori-teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi maslah ekonomi apakah yang sebenarnya yang dihadapi manusia di muka bumi ini. Secara umum ada dua buah teori umum yang mencoba untuk menjelaskan permasalahan yang ada dalam ekonomi, yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern.
1.         Pokok Masalah Ekonomi Klasik
Pokok maslaah ekonomi klaskik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini berdasarkan pemikiran Adam smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya  masalah ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan (kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Maslah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dpat dicapai. Yang disebut sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Apabila dirincikan masalah ekonomi klasik dilihat dari segi produksi, distibusi, dan konsumsi
a.       Masalah Produksi
Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak.
b.      Masalah distribusi
Maslah distribusi terletak pada bagamana supaya benda-benda pemuas kebutuhan bisa sampai ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti yang telah diketahui , barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dpaat memuasakan kebutuhan.
c.       Masalah Konsumsi
Maslaah konsumsi menyangkut  masalah apakah benda pemuas kebutuahn yang diproduksi memang benda  yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang  yang diproduksi haruslah barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.

2.         Pokok Masalah Ekonomi Modern
Pokok permaslaaan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, kelangkaan dan pilihan. Yang pertama menjadi penyebab yang kedua sehingga muncul empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who, dan for whom tersebut. Walaupun setiap masyarakat menghadapi pertanyaan yang sama, namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan cara ini lah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.
Kita dapat mendefinisikan empat maslaah fundamental perekonomian yang dihadapi setiap masyarakat di era modern.
a.       Apa (What)
Barang dan jasa apa saja yang akan  diproduksi dan dalam jumlah bera, harus ditentukan. Dari sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi!. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
b.      Bagaimana (How)
Dengan cara bagamana proses produksi akan dilakukan? Apakah akan mendatangkankeuntungan yang besar? Apabila terdapat barang modal berupa bangunan apakah akan dijadikan kantor atau gudang? Bila  terdapat sebidang tanah apakah akan digunakan? Ditanami padi, jagung, atau tebu?.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu harus dijawab dengan bijaksana. Salah melakukan produksi akan berakibat pada kerugiaa, Kelebihan atau kekurangan produksi juga dapat menimbulkan kerugian, karena aktivitas produksi membutuhkan biaya.
Dengan cara bagaimana (who) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya  apa saaja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, dan seberapa besar skala produksinya. Hai ini dibutuhkan dalam  rangka penyesuaian perkembangan zaman. Beberapa faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan ini yaitu:
-          Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan
-          Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan
-          Penentuan teknologi yang digunakan
-          Pertimbangan faktor eksternal: harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi, inflasi, valuta asing dan lain-lain.
c.       Siapa pelalu Produksi (Who)
Di zaman modern,  banyak pihak yang bisa melakukan produksi seperti, pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu modernisasi, yaitu spesialisasi. Spesialisasi berarti setiap pihak memiliki keterampilan dan keahlian khusus  yang tidak dimiliki pihak lain.
Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang penting  karena setiap pihak memiliki kelebihan untuk memproduksi lebih baik.
d.      Untuk siapa (For Whom)
Untuk siapa (for whom) barang di produksi apakah untuk segmen pasar tertentu, atau  masyarakat umu!.


Resume Masalah Ekonomi


 Resume Masalah Ekonomi
                Masalah ekonomi itu sngat sering terjadi disekitar kita bahkan pasti pernah dialami oleh semua orang. Misalnya, masalah ekonomi yang mendatangi seperti “bagaimana cara orang memenuhi kehidupannya”
                Masalah ekonomi adalah masalah yang berkenaan dengan ekonomi itu sendiri. Sedangkan masalah perekonomian adalah maslah yang lekat kaitannya dengan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari aktivitas jual beli, tawar menawar atau export import.
                Masalah ekonomi itu termasuk masalah global karna seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa masalah ekonomi pasti pernah hinggap di diri setiap individu tanpa terkecuali. Jadi, masalah ekonomi ini adalah masalah yang sangat penting dan harus dicari solusinya secara bersama-sama, bukan hanya mengandalkan para ahli ekonomi saja untuk mencari jalan keluarnya.
                Ekonomi pada suatu bangsa ialah hal yang sangat vital, karena bangsa yang memiliki perekonomian yang kuat dapat dipastiakn dapat mendukung dan memajukan bidang-bidang yang lain, seperti bidang pendidikan, social budaya, pemerintahan dan aspek-aspek yang lainpun akan ikut menjadi kuat pula. Namun sebaliknya, jika perekonomian suatu bangsa itu lemah maka dapat dipastikan bahwa bidang-bidang dan aspek-aspek yang lain juga akan terkena dampaknya.
Tujuan kebijakan ekonomi :
a.       Efisiensi :Produk bisa dibuat banyak barang dan biaya prokuksi murah
b.      Pertumbuhan ekonomi : ilihat dari total produksi nasional
c.       Stabilitas ekonomi
d.      Pemerataan
Faktor-faktor terbentuknya masalah ekonomi :
1.       Kemiskinan
Faktor utama dalam masalah ekonomi ialah kemiskinan,karna ekonomi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. Apalagi di masa sekarang ini kemiskinan sudah sangat merajalela di setiap sudutnya. Namun para pakar ekonomi berpendapat bahwa “untuk mengurangi angka kemiskinan maka harus dilakukannya pembangunan”.
2.       Kesejahteraan
Sebagai lawan dari kata miskin . sejah tera memiliki arti kemampuan untuk mencukupi seluruh kebutuhan dalam hidup sehinga tidak ada kata sulit untuk memenuhi kebutuhan itu.
3.       Lapangan pekerjaan
Lapangan pekerjaan menjadi contoh masalah selanjutnya, karena setiap saat peminat kerja selalu bertambah sedangkan lapangan pekerjaannya sangatlah terbatas. Masalah ini juga sangat berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahterahan. Jika seseorang yang memiliki pekerjaan yang layak tentu akan jauh dari kemiskinan, karna iya mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya dan iya tergolong menjadi pihak yang sejahtera hidupnya, sedangkan jika orang itu tidak memiliki pekerjaan yang layak maka iya tergolong menyadi pihak yang miskin hidupnya terlepas dari takdir yang iya dapat.
4.       Harga
Kenaikan harga barang biasanya dipicu karna banyaknya peminat dan permintaan dari pada persediaan barang pada saat tertentu. Seharusnya pemerintah memiliki kemampuan untuk menentukan harga barang di pasaran, sehingga harga pun lebih terjangkau untuk para konsumen dan dapat dinikmati dengan merata.
5.       Profit
Dalam ilmu ekonomi pasti selalu membahas masalh ini. Tentang bagaimana kita mampu menaiki laba dengan sekecil-kecilnya modal. Itu adalah prinsip utama ekonomi. Dalam kehidupan masyarakat sekarang segala cara akan dilakukan untuk mengejar keuntungan itu, baik secara halal maupun dengan cara yang haram.
6.       System ekonomi
Sitem ekonomi memiliki beragam bentuk disetiap Negara. Misalnya, kapitalisme, sosialisme, mix(campuran),dsb. Namun sekarang ini dunia perekonomian sudah memasuki fase non-ideologis, diman corak system ekonomi itu melebur menjadi satu.
7.       Inflasi
Secara sederhana biasanya inflasi dapat diartikan sebagai situasi dimana harga tetus menerus mengalami kenaikan.
8.       Ekonomi politik
Di era sekarang ini ilmu ekonomi tidak dapat berdiri sendiri. Karna masalah ekonomi tidak bisa diselesaikan dengan mengandalkan pandangan tungal saja, maka dari itu perlu adanya integrasi dengan politik tujuannya untuk dapat menyelesaikan semua permasalah ekonomi yang ada termasuk contoh masalah ekonomi yang sudah saya jelaskan diatas.