Selasa, 11 Juni 2013

Teori Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi




A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Resume “Tujuan Ekonomi”



Resume “Tujuan Ekonomi”
Kegiatan ekonomi tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.  Dari sanalah timbul suatu pertanyaan yaitu “Apakah yang ingin dicari atau dikehendaki dari suatu kegiatan ekonomi?”.
Tujuan dari suatu kegiatan ekonomi ialah :
1.      Maslah stabilitas (stabilisasi ekonomi)
Ketika  tidak dapat memenuhi suatu kebutuhan maka akan mengakibatkan perasaan resah, dan keresahan itu dapat mempengaruhi kestabilan hidup manusia seperti pada prilaku,lingkungan social dan politik. Stabil dalam hal ini adalah seluruh kebutuhan dapat terpenuhi.
2.      Masalah pertumbuhan ekonomi
Terjadinya pertumbuhan dari produk yang dihasilkan dan dapat dilihat dari total jumlah produksi nasional.
3.      Pemerataan ekonomi
Kesejahterahan dapat dirasakan di berbagai plosok daerah. Jalannya kegiatan ekonomi dapat dilakukan dengan lancer dan kebutuhanpun dapat terpenuhi. Namun, dijaman sekarang justru yang terjadi di Negara kita Indonesia ialah terbentuknya central-central ekonomi yang akhirnya mempengaruhi stabilitas ekonomi.

Kebijakan yang terjadi ketika kita memutuskan sesuatu biasanya dipengaruhi oleh harga. Alhasil asumsi yang timbul adalah ketika harga mahal maka konsumen akan menjauh dari produk itu, sedangkan jika harga murah maka konsumen akan mendatangi produk tersebut.
Hukum Permintaan  dan penawaran  sangat berlaku pada perekonomian, karena kedua hal ini akan saling berpengaruh terhadap satu sama lain. Seperti pada saat  transaksi perdagangan disitu pasti ada permintaan ,penawaran dan kuantitas yang saling mempengaruhi.
Permintaan adalah sebuah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan Penawaran adalah sebuah barang yang dijual dan ditawarkan pada suatu harga tertentu.
Hukum Permintaan dan Penawaran
1.      Hukum Permintaan:
Jumlah produk yang di minta berbanding terbalik dengan harga,maksudnya jika harga barang naik maka jumlah permintaannya akan turun dan sebaliknya. Kondisi ini bersifat ceteris paribus artinya semua factor yang mempengaruhi berlakunya hokum permintaan dianggap tetap.

2.      Hukum Penawaran :
Jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga, maksudnya jika harga naik maka jumlah permintaan juga akan naik dan sebaliknya.

Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi


Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi
A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.





Circular Flow Diagram


Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia, pada dasarnya merupakan proses pertukaran sumber daya yang dimiliki rumah tangga konsumen (RTK) dengan rumah tangga perusahaan (RTP), dan rumah tangga pemerintah/government (RTG). Kegiatan ekonomi yang begitu banyak dan kompleks dapat dipahami dengan lebih mudah melalui suatu model ekonomi. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut dapat digambarkan dalam siklus aliran arus uang dan arus barang atau circular flow diagram.

1.  Sektor RTK membeli barang dan jasa dari sektor RTP di pasar barang (product market) dan sebagai balas jasanya, sektor RTP menerima uang. Dalam arus ini, sektor RTK berperan sebagai pembeli barang dan jasa, sedangkan sektor RTP berperan sebagai penjual. RTP menetapkan harga produk berdasarkan biaya tenaga kerja dan keahlian. Harga di pasar barang ditentukan oleh permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang (product market).
2.  Pendapatan RTK yang dibelanjakan untuk barang dan jasa, diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dimilikinya. Sektor RTK menawarkan faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor RTP. Sebagai balas jasanya, sektor RTK menerima uang sebagai penghasilan RTK. Dalam arus ini, sektor RTK berperan sebagai penjual faktor produksi, sedangkan sektor RTP berperan sebagai pembeli. Harga di pasar faktor produksi ini ditentukan oleh penawaran RTK dan permintaan RTP. Transaksi ini terjadi di pasar faktor produksi.
3.  Pemerintah (RTG) menggunakan pendapatan dari pajak untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan RTP. Barang dan jasa tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa perekonomian pasar (market economy), yaitu perekonomian yang berdasarkan pada mekanisme pasar yang dapat bekerja dengan efisien. Adapun beberapa ahli ekonomi lainnya berpendapat bahwa perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan jika pemerintah ikut campur tangan dalam kehidupan perekonomian. Salah satu bentuk campur tangan pemerintah adalah dengan mengenakan pajak kepada masyarakat yang kemudian digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di samping sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga berfungsi sebagai pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi rumah tangga perusahaan swasta dan koperasi. Tujuannya adalah agar pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonominya sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat. 

Peran Konsumen dan Peran Produsen
Peran konsumen dan peran produsen dalam kegiatan ekonomi, yaitu sebagai berikut.
1. Rumah Tangga Konsumen (RTK)
Rumah tangga konsumen merupakan pemilik berbagai faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan keterampilan) yang dibutuhkan baik untuk RTP maupun pemerintah. Jadi, dalam hal ini RTK berperan sebagai penyedia faktor produksi. Atas penggunaan berbagai faktor produksi oleh RTP ini, RTK akan memperoleh balas jasa. Bentuk balas jasa ini dapat berupa upah dan gaji untuk tenaga kerja, bunga, dan dividen untuk modal, serta uang sewa untuk tanah dan bangunan. Balas jasa tersebut digunakan RTK untuk membeli berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan. Dengan demikian, RTK berperan sebagai pengguna barang dan jasa yang dihasilkan produsen.
2. Rumah Tangga Perusahaan (RTP)
Rumah Tangga Perusahaan (RTP) merupakan sektor yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang yang terus dijual kepada rumah tangga konsumen maupun pemerintah. Dalam menghasilkan berbagai barang tersebut, RTP membeli faktor-faktor produksi dari RTK maupun pemerintah. Jadi, dalam hal kegiatan ekonomi, RTP berperan sebagai penghasil barang dan penyalur barang hingga sampai ke pihak-pihak yang membutuhkan.

B. Arus Lingkar Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Pada dasarnya pelaku kegiatan ekonomi terdiri atas Rumah Tangga Konsumen (RTK) dan Rumah Tangga Produksi (RTP). Sehingga apabila digambar dalam bentuk bagan arus barang dan arus uang akan nampak sebagai berikut:
Penjelasan bagan:
1.
Rumah Tangga Konsumsi sebagai penghasil Faktor-Faktor Produksi (alam, tenaga kerja, modal dan skill) menjualnya ke pasar Faktor-Faktor Produksi. Dari pasar Faktor-Faktor Produksi, Rumah Tangga Produksi membeli/ menggunakan Faktor-Faktor Produksi.
2.
Rumah Tangga Produksi memberikan/membayar balas jasa Faktor-Faktor Produksi dengan uang (berupa sewa, upah, bunga dan laba).
3.
Rumah Tangga Konsumsi akan menggunakan balas jasa yang diterimanya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan Rumah Tangga Produksi.
4.
Rumah Tangga Produksi akan menyerahkan barang/jasa yang diproduksinya kepada Rumah Tangga Konsumsi melalui pasar barang/jasa.
Jadi dengan demikian, nomor 1 dan 4 merupakan arus faktor produksi dan barang. Sedangkan nomor 2 dan 3 merupakan arus uang.
Dalam skala yang lebih luas, arus lingkar kegiatan ekonomi akan nampak seperti di bawah ini.Pada dasarnya bagan di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi.






Cobalah Anda jelaskan bagan arus lingkaran kegiatan pelaku ekonomi di atas!
Pada dasarnya bagan di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi.
1.
Rumah Tangga Konsumen (RTK) yang menghasilkan Faktor-Faktor Produksi menjualnya ke pasar faktor produksi. Sebagai balas jasa akan diterima uang berupa sewa, upah, bunga dan laba.
Dari penghasilannya, RTK akan membelanjakan uang untuk membeli barang dari pasar barang, membayar pajak kepada pemerintah atau membeli barang impor. Selisih dari penghasilan dengan pengeluarannya digunakan untuk ditabung.
2.
Rumah Tangga Produsen (RTP) membeli Faktor-Faktor Produksi dari RTK dan memberikan uang sebagai balas jasa RTK. Selanjutnya RTP memproduksi barang/jasa dan dijual ke pasar barang atau diekspor. Hasil penjualan tadi yang berupa uang digunakan selain untuk membayar Faktor- Faktor Produksi juga digunakan untuk membayar pajak kepada pemerintah dan melakukan investasi.
3.
Rumah Tangga Pemerintah memperoleh pendapatan dari penerimaan pajak pribadi, pajak usaha, bea masuk dan sumber lain. Pendapatan ini digunakan pemerintah untuk membangun negara dengan cara belanja barang, membayar gaji pegawai negeri, memberikan subsidi dan lain-lain.

4.
Rumah Tangga Luar Negeri dalam bidang ekonomi melakukan kegiatan ekspor dan impor serta kegiatan lain yang menguntungkan tiap negara


Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi


Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi
A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.