Senin, 16 Desember 2013

ANDROMEDA

     Dalam mitologi Yunani , Andromeda adalah putri dari Cepheus dan Cassiopeia , raja dan ratu dari kerajaan Aethiopia .
      Nama Latin bentuk Yunani Ἀνδρομέδα (Andromeda) atau Ἀνδρομέδη (Andromede): "penguasa manusia", dari ἀνήρ , ἀνδρός (Aner, Andros)"manusia", dan Medon, "penguasa".
     Ibunya Cassiopeia membual bahwa putrinya itu lebih indah dari Nereids , para nimfa -putri dewa laut Nereus dan sering terlihat mendampingi Poseidon .Untuk menghukum ratu untuk kesombongan, Poseidon, saudara Zeus dan dewa laut, mengirim rakasa laut bernama Cetus untuk memorak-porandakan pantai Aethiopia termasuk kerajaan ratu sia-sia. Raja putus asa berkonsultasi dengan Oracle of Apollo, yang mengumumkan bahwa ada jeda akan ditemukan sampai raja mengorbankan putrinya, Andromeda, untuk rakasa tersebut. Ditelanjangi, ia dirantai ke sebuah batu di pantai.
     Perseus kembali dari setelah dibunuh para Gorgon Medusa . Setelah ia terjadi pada dirantai Andromeda, ia mendekati Cetus sementara tak terlihat (karena ia mengenakan helm Hades), dan membunuh rakasa laut. Dia mengatur Andromeda gratis, dan menikahinya meskipun setelah dia sebelumnya telah berjanji untuk pamannya Phineus . Pada pernikahan pertengkaran terjadi antara rival dan Phineus telah berubah menjadi batu karena melihat kepala Gorgon.
     Andromeda mengikuti suaminya, pertama ke pulau asalnya dari Serifos , di mana ia menyelamatkan ibunya Danae , dan kemudian ke Tiryns di Argos .Bersama-sama, mereka menjadi nenek moyang dari keluarga dari Perseidae melalui garis putra mereka Perses. Perseus dan Andromeda memiliki tujuh anak: Perses , Alcaeus , Heleus , Mestor , Sthenelus , Electryon , dan Cynurus serta dua anak perempuan, Autochthe dan Gorgophone .Keturunan mereka memerintah Mycenae dari Electryon ke Eurystheus , setelah yang Atreus mencapai kerajaan, dan juga akan mencakup besar pahlawan Heracles . Menurut mitologi ini, Perseus adalah nenek moyang dari Persia .
    Setelah kematian Andromeda, seperti Euripides telah berjanji Athena pada akhir nya Andromeda , diproduksi di 412 SM, dewi menempatkannya di antara rasi bintang di langit utara, dekat Perseus dan Cassiopeia , yang konstelasi Andromeda , sehingga dikenal sejak jaman dahulu, diambil dari namanya.


Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Andromeda_(mythology)

Makhluk Mithology "GORGON"

      Gorgon adalah tiga makhluk perempuan yang berambut ular dan bersayap. Pandangan mata mereka mampu mengubah makhluk apapun menjadi batu. ketiga Gorgon itu adalah Stheno, Euriale, dan Medusa. Stheno dan Euriale abadi sedangkan Medusa tidak. Para Gorgon tinggal di Sarpedon, sebuah pulau berbatu. Stheno adalah Gorgon yang paling buas dan ganas sementara Euriale memiliki tangisan yang menakutkan.
     Medusa sendiri pada awalnya adalah seorang perawan cantik dan merupakan pendeta wanita di kuil milik Athena. Namun suatu ketika ia diperkosa oleh Poseidon di dalam kuil Athena. Hal ini membuat Athena marah, maka sang dewi pun mengubah rambut Medusa menjadi ular dan mengutuk Medusa sehingga siapapun yang melihat matanya, akan menjadi batu.
     Medusa dibunuh oleh Perseus atas perintah Raja Polidektes dari Serifos yang meminta kepala Medusa sebagai hadiah. Dengan bantuan dari Athena dan Hermes, yang memberinya sandal bersayap, Helm gaib, pedang, dan perisai cermin, Perseus berhasil melaksanakan tugasnya. Perseus membunuh Medusa dengan cara melihat bayangan Medusa di cermin agar Medusa tidak mengubahnya jadi batu lalu Perseus memenggal kepala Medusa. Kemudian dua makhluk keluar dari tubuh Medusa: Pegasus dan Khrisaor. Ketika Perseus terbang di atas Libya, sebagian darah Medusa menetes di gurun dan berubah menajdi ular berbisa.
     Setelah Perseus menyelesaikan tugasnya dan membalas perbuatan Polidektes dengan mengubahnya menjadi batu, sang pahlawan menyerahkan kepala Medusa kepada Athena untuk kemudian dipasang pada Aigis.



Sumber :
http://id.wikibooks.org/wiki/Mitologi_Yunani/Makhluk_Mitologi/Gorgon


www.gunadarma.ac.id

Makhluk Mithology "Foiniks "



     Foiniks (Feniks) merupakan burung legendaris yang keramat. Ia adalah raja dari segala burung yang ada di dunia. Burung api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan yang berbalutkan cahaya terang di sekujur tubuhnya.
     Foiniks adalah burung yang mampu menyemburkan api. Bulunya berwarna emas dan tubuhnya mengeluarkan cahaya terang. Burung ini mampu hidup selama ratusan tahun. Ketika sudah tua, Foiniks akan membuat api unggun dan melompat ke api unggun tersebut. Ketika apinya padam, Foiniks akan terlahir kembali sebagai burung muda. Orang Yunani kuno percaya bahwa Foiniks bersal dari Mesir.
     Foiniks diyakini hidup dalam masa selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Foiniks membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Foiniks muda. Siklus hidup burung Foiniks seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Pada akhir kehidupannya, Foiniks diceritakan membangun sarang dari ranting kayu manis dimana kemudian ia terbakar.
     Foiniks merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
     Dikisahkan Foiniks memiliki suara yang merdu, dan dapat bernyanyi dengan begitu syahdu, hingga ia pun meneteskan airmata akan kesyahduannya itu. Air mata Foiniks diyakini dapat menyembuhkan luka.
     Foiniks menjadi simbol suci pemujaan terhadap dewa matahari di Heliopolis, Mesir. Dalam mitologi Mesir, burung Foiniks dalah simbol dari Ra, dewa matahari. Dalam mitologi Hindu, Foiniks digambarkan sebagai sesosok burung yang bernama "Garuda".
     Dalam budaya populer, Foiniks hadir sebagai summon dalam permainan video Final Fantasy yang memberi bantuan kepada tokoh-tokoh permainan tersebut dalam melawan musuh-musuh mereka. Unsur yang dikeluarkan oleh Foiniks ialah unsur api. Dan dia juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan jika ada yang terluka.
     Bahkan, selain dalam permainan, Foiniks juga muncul dalam film Harry Potter dengan nama Fawkes, tampil sebagai salah satu tokoh penyelamat. Dia merupakan hewan mitos yang begitu gigih dalam membela Harry Potter bersama rekan-rekannya.


Sumber :




Mahkluk Mithology "Kentaur"



     Kentauros adalah seorang anak dari Iksion dan Nefele. Dia terlahir cacat dan tidak merasa nyaman tinggal bersama kaum manusia. Kentauros lebih suka hidup bersama kuda-kuda Magnesia di Gunung Pelion. Dia bahkan berhubungan seks dengan kuda-kuda betina di sana, dari hubungan itu terlahirlah para Kentaur, makhluk setengah manusia setengah kuda.
Dibandingkan manusia, Kentaur adalah ras yang agak kurang berperadaban dan hanya beberapa yang berteman dengan manusia. Kentaur sangat mudah menjadi mabuk dan bertindak gila bila mengonsumsi alkohol.
Berikut ini adalah beberapa Kentaur yang terkenal:
Erition 
Pemimpin para Kentaur. Dia adalah Kentaur yang memulai perang antara bangsa Kentaur dengan bangsa Lapith.
Pada pesta pernikahan Pirithos, raja bangsa Lapith, dengan Hippodameia, Euriton meminum anggur dan menjadi mabuk. Dia mencoba menculik Hippodamia sang pengantin wanita. Tindakannya ini diikuti oleh Kentaur-kentaur yang lain. Akibat perbuatannya, terjadilahPerang Kentaur.
Pada pertempuran itu, para Kentaur diusir dari daerah bangsa Lapith dan Eurition sendiri mati terbunuh.

Nessos 
Salah satu Kentaur yang terlibat dalam Perang Kentaur. Ketika para Kentaur kalah dan diusir, sebagian besar pergi ke Gunung Folos di Arkadia. Namun Nessos malah pergi ke barat menuju sungai Evenos. Di sana dia menjadi penyeberang bagi orang-orang yang hendak lewat.
Suatu hari Herakles dan istrinya Deianeira datang ke sungai itu. Nessos menawarkan diri untuk menyeberangkan Deianeira. Herakles setuju dan menyeberang terlebih dahulu. Namun ketika Nessos sudah memangku Deianeira, Nessos malah mencoba memperkosa. Mendengar teriakan istrinya, Herakles langsung memanah Nessos dengan anak panah yang telah diolesi darah beracun Hidra.
Dalam keadaan sekarat, Nessos memberitahu Deianeira bahwa darahnya ajaib, dan jika Herakles memakai pakaian yang telah dicelup dengan darahnya, maka Herakles tak akan pernah berpaling dari Deianeira. Deianeira percaya pada kata-kata Nessos. Suatu ketika Deianeira khawatir bahwa Herakles mencintai perempuan lain, Deianeira mengikuti saran Nessos dan memberi Herakles pakaian yang telah dicelup dengan darah Nessos. Padahal darah Nessos sudah tercampur dengan darah beracun Hidra sehingga Herakles mati terbakar setelah mengenakan pakaian itu.
Folos 
Kentaur yang yang ramah pada manusia, dia berteman baik dengan Herakles.
Folos tinggal di sebuah gua di gunung Folos, yang dinamai dari namanya, di Arkadia. Folos memiliki minuman anggur yang bisa membuat para Kentaur bertindak gila.
Suatu hari, Herakles datang berkunjung dalam rangka menjalankan tugas keempatnya. Untuk menjamu tamunya, Folos menyiapkan minuman anggur. Namun aroma anggur itu tercium oleh para Kentaur. Para Kentaur mulai mabuk dan menyerang gua tempat Herakles dan Folos berada. Herakles balas menyerang para Kentaur dengan panahnya yang telah diolesi darah beracun Hidra, sebagian mati dan sebagian kabur.
Folos lalu keluar dan merasa heran bagaimana sebuah panah bisa membunuh Kentaur. Secara tak sengaja Folos menjatuhkan sebuah panah pada kukunya, dia langsung mati seketika itu juga. Mayat Folos dikuburkan oleh Herakles.
Kheiron
Kentaur yang paling terkenal. Kheiron Berbeda dengan Kentaur-kentaur lainnya, mulai dari kelahiran sampai karakteristiknya.
Titan Kronos memperkosa Filiria dalam wujud seekor kuda jantan, dan dari hubungan itu Filira melahirkan Kheiron, seorang Kentaur. Kheiron terlahir sebagai Kentaur yang abadi.
Kheiron merupakan Kentaur yang bijaksana dan ahli dalam pengobatan, astrologi, dan ramalan. Kheiron bersahabat dengan banyak pahlawan, termasuk Herakles dan Peleus. Kheiron bahkan merupakan guru bagi beberapa pahlawan, misalnya Iason dan Akhilles. Kheiron mengajari para pahlawan itu cara berburu dan bertarung
Kheiron juga mengajari ilmu pengobatan pada Asklepios, yang kelak menjadi dewa pengobatan, dan dua putranya. Selain itu, Kheiron mengajari Aristaios, dewa pertanian. Kheiron bahkan memberi nasehat ramalan pada Apollo, dewa ramalan.
Ketika Herakles sedang berkelahi dengan para Kentaur saat sedang menjalankan tugas keempatnya, secara tidak sengaja Herakles melukai Kheiron dengan panah yang telah diolesi darah beracun Hidra. Kheiron yang tak bisa mati akhirnya harus terus-menerus menderita rasa sakit yang amat sangat akibat racun itu.
Supaya terbebas dari rasa sakitnya, Kheiron meminta para dewa melepaskan keabadiannya. Setelah tak lagi abadi, Kheiron akhirnya mati akibat racun itu. Para dewa lalu menempatkan Kheiron di langit sebagai rasi bintang Centaurus.


Sumber :


Makhluk Mitholog "Griffin "

     Selayaknya singa, sebagai “Raja hewan buas”, dan rajawali, sebagai “Raja di udara”, menjadikan Griffin atau Grifon sebagai hewan yang paling berkuasa di atas kedua hal tersebut. Dengan berbagai sebutan-sebutan demikian, maka wajar saja jika akhirnya dia memiliki gelar sebagai “Raja hewan buas dan penguasa udara”.
     Griffin telah puluhan tahun menjadi bagian dar iliteratur dan mitologi. Dan sejak saat itulah, arti simbolis mereka telah banyak mangalami perubahan.
     Griffin adalah makhluk dengan badan singa dan kepala serta sayap elang. Griffin berasal dari dataran Hiperboreia. Disebutkan, bahwa sebagai burung terbesar dan simbol kekuatan besar, menjadikan makhluk ini sangat sakral untuk dewa Apollo. Selain itu, Griffin juga merupakan hewan penjaga matahari.
     Diceritakan, Apollo mengendarai Griffin dan menjaga emas Hyperboreia (negeri mistik tempat matahari dan kebahagiaan bersinar abadi di balik angin utara). Sekawanan Griffin di pegunungan Rhipaia menjaga timbunan emas dari para Arimaspos, kaum bermata satu yang hendak mencuri emas itu. Para Arimaspos menunggangi kuda dan berusaha mengambil emas namun usaha mereka selalu digagalkan oleh para Griffin, yang selalu berhasil menyerang balik para Arimaspos.
     Griffin merupakan makhluk magis, dengan setengah singa dan setengah elang. Asal mereka dari India, tempat mereka menjaga harta karun emas yang melimpah.
     Griffin juga dikatakan penjelmaan dari Nemesis, yang merupakan dewi pembalasan yang memutar roda keberuntungan.
     Dalam legenda, makhluk yang gagah di angkasa ini, ialah simbol superbia (harga diri arogan), karena Aleksander Agung pernah mencoba menunggangi punggung Griffin dan menuju ke ujung langit.
     Di tahun ketiga Masehi, seorang ahli sejarah Romawi bernama Aelianus menulis, "Griffin adalah hewan berkaki empat seperti singa; memiliki cakar yang amat kuat dan mirip cakar singa. Memiliki sayap dan berbulu hitam di sepanjang punggungnya dan bagian depan berwarna merah, sementara kedua sayapnya berwarna putih."
     Dalam seribu tahun terakhir, Griffin amat digemari sebagai lambang keluarga. Seorang ahli ilmu perlambangan berkata, "Griffin amat populer, karena banyak memiliki sifat baik dan rupanya tidak memiliki sifat buruk. Sifat baiknya antara lain kewaspadaan, keberanian, dan kekuatan."


Sumber :
http://id.wikibooks.org/wiki/Mitologi_Yunani/Makhluk_Mitologi/Griffin

www.Gunadarma.ac.id

Baukis dan Filemon

     Zeus dan Hermes mengunjungi sebuah kota kecil di Frigia dengan menyamar sebagai pengemis. Keduanya mendatangi tiap rumah dan meminta belas kasihan tetapi mereka malah diusir oleh tiap pemilik rumah.
     Mereka lalu tiba di sebuah gubuk tua yang ditinggali oleh sepasang kakek-nenek, Baukis dan Filemon. Pasangan itu menjamu mereka dengan sangat ramah.
      Baukis dan Filemon kemudian menyadari bahwa gelas anggur yang diminum oleh tamunya selalu penuh. Mereka tahu bahwa tamu mereka bukanlah manusia biasa. Zeus dan Hermes lalu menyuruh Baukis dan Filemon mengikuti mereka ke atas bukit. Di atas bukit, Baukis dan Filemon melihat kota di bawah mereka telah dihancurkan oleh banjir dan tanah longsor. Hanya satu rumah yang tak hancur, yaitu rumah Baukis dan Filemon.
     Zeus dan Hermes membuka penyamaran mereka dan mengubah rumah Baukis dan Filemon menjadi sebuah kuil sedangkan Baukis dan Filemon diangkat sebagai pendetanya.
     Zeus memberi pasangan itu satu permintaan. Baukis dan Filemon meminta supaya mereka selalu bersama sampai ajal memisahkan mereka. Zeus pun mengabulkan permintaan mereka.
     Baukis dan Filemon menjalani sisa hidup mereka dengan mengurus kuil. Ketika tiba saatnya bagi mereka untuk mati, tubuh mereka secara berangsur-angsur diubah oleh para dewa menajdi pepohonan. Mereka saling mengucapkan selamat tinggal satu sama lain sebelum sepebuhnya beurbah menjadi pepohonan. Pada akirnya, mereka mati pada saat yang bersamaan, dan tubuh mereka menjadi pepohonan yang tumbuh saling berdampingan.

Kisah mengenai Baukis dan Filemon diceritakan oleh Leleks, raja suku Lelegos kepada Iksion, raja suku Lapith.



Sumber :
http://id.wikibooks.org/wiki/Mitologi_Yunani/Kisah_Cinta/Baukis_dan_Filemon

www.Gunadarma.ac.id

Kotak Pandora



      Untuk menghukum umat manusia karena telah mencuri api dari Gunung Olimpus, Zeus menyuruh salah satu anaknya, Hefaistos dewa pandai besi, untuk membuat seorang manusia. Maka terciptalah manusia perempuan pertama di dunia. 
     Setelah diciptakan, Athena mengajarinya menenun dan menjahit serta memberinya pakaian, Afrodit memberinya kecantikan dan hasrat, para Kharis memakaikan padanya perhiasan, para Hoirai memberinya mahkota, Apollo mengajarinya bernyanyi dan bermain musik, Poseidon memberinya kalung mutiara, Hera memberinya rasa penasaran yang besar, Hermes memberinya kepandaian berbicara serta menamainya Pandora, bermakna "mendapat banyak hadiah".
     Zeus kemudian memberikan Pandora pada Epimetheus untuk dinikahi. Prometheus, saudara Epimetheus, berusaha memperingatkannya untuk tidak menerima Pandora tetapi Pandora begitu mempesona sampai-sampai Epimetheus mau menikahinya. Pada hari pernikahan mereka, para dewa memberi hadiah berupa sebuh kotak yang indah dan Pandora dilarang untuk membuka kotak tersebut.
    Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut. Setelah dibuka, tiba-tiba aroma yang menakutkan terasa di udara. Dari dalam kotak itu terdengar suara kerumuanan sesuatu yang dengan cepat terbang ke luar. 
     Pandora sadar bahwa dia telah melepaskan sesuatu yang mengerikan dan dengan segera menutupnya tapi terlambat, Pandora telah melepaskan teror ke dunia. Masa tua, rasa sakit, kegilaan, wabah penyakit, keserakahan, pencurian, dusta, cemburu, kelaparan, dan berbagai malapetaka lainnya telah bebas. Semua keburukan itu menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Pandora sangat terkejut dan menyesal atas apa yang telah dilakukannya. Dia kemudian melihat ke dalam kotak dan menyadari bahwa ternyata masih ada satu hal lagi yang tersisa di sana, yaitu harapan.

Sumber : 

Minggu, 15 Desember 2013

Kisah Perseus

    PERSEUS

     Perseus adalah suami Andromeda dan merupakan pendiri kota Mikenai (atau Mikene) dan dinasti Perseid. Dia adalah salah satu pahlawan dari generasi awal. Perseus terkenal atas petualangannya dalam membunuh Medusa dan menyelamatkan Andromeda dari monster Ketos. berikut adalah rangkaian petualangannya.

     Pada awalnya Di kerajaan Argos terdapat seorang putri yang bernama Danae, Ia adalah putri dari Akrisios raja Argos. Suatu hari, disebabkan rasa kecewa atas kesialannya karena tidak memiliki seorangpun cucu, ia berkonsultasi dengan Orakel Delphi. Namun hasil konsultasinya sangat mengejutkan. Orakel meramalkan bahwa anak dari Danae (cucu Akrisios) akan membunuhnya suatu hari nanti. Danae saat itu masih belum memiliki anak, dan untuk menjaganya tetap begitu, Akrisios memenjarakannya di di menara perunggu.
     Suatu hari Zeus mendatangi Danae dalam bentuk pancuran air dan menghamilinya. Dari hubungan tersebut lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Perseus.
     Akrisios kaget ketika tahu bahwa putrinya melahirkan anak dari Zeus. Akrisios ingin membunuh anak itu tetapi takut memicu kemarahan dewa-dewa karena membunuh Keturunan Zeus dan Putri kandungnya sendiri, akhirnya menemukan suatu cara. Akrisios memutuskan untuk memasukkan Danae dan Perseus ke dalam sebuah peti kayu dan membuangnya ke laut.
     Peti itu terdampar di Pulau Serifos, tempat mereka diangkat dan diselamatkan oleh seorang nelayan bernama Diktis, yang kemudian membesarkan Perseus hingga dewasa. Diktis adalah saudara dari Polidektes, raja Pulau Serifos.
     Lama kelamaan, Polidektes jatuh cinta pada Danae. Namun Perseus sudah tumbuh besar dan selalu menjaga ibunya dari paksaan Polidektes sehingga Polidektes menyusun sebuah rencana untuk menjauhkan Perseus dari Danae.
     Ketika suatu hari Polidektes berusaha mendekati ibunya, Perseus kembali melarang Polidektes. Akhirnya Polidektes berkata bahwa ia akan menikahi seorang gadis sangat menyukai kuda. Polidektes pun menginginkan semua orang untuk memberikan hadiah yang sesuai kepada mempelainya. Polidektes lalu bertanya pada Perseus, "Apa yang akan kau berikan sebagai hadiah? Sepasukan Kuda? Kereta kuda? atau mungkin sekotak perhiasan?"
     Perseus menjawab bahwa dia tak punya apa-apa. Polidektes pun menyebut Perseus sebagai orang miskin yang malas. Marah karena dhina seperti itu, Perseus menyatakan bahwa dia bisa membawakan benda apapun yang diinginkan oleh Polidektes.
"Baiklah!!" Kata Polidektes, "Bawakan kepala Medusa untukku!"
Perseus menyanggupi permintaan Polidektes dan segera berangkat mencari Medusa.
     Medusa adalah seorang monster yang memiliki rambut ular dan tatapan matanya akan mengubah mahkluk apapun menjadi batu. Medusa merupakan salah satu dari tiga Gorgon.
     Setelah menerima tugas itu, untuk waktu yang lama Perseus berkelana tanpa tujuan dan tanpa harapan untuk menemukan tempat tinggal para Gorgon. Ditengah keputusasaannya, tiba-tiba dia didatangi oleh dewi Athena. Sang dewi memberitahunya bahwa para nimfa utara akan memberikannya alat-alat untuk membunuh Medusa dan hanya para Graiai yang mengetahui tempat para nimfa.
     Para Graiai adalah tiga orang perempuan tua yang hanya memiliki satu bola mata dan satu gigi yang mereka pakai bergantian. Perseus merebut mata mereka dan menanyakan tempat para nimfa. Setelah diberitahu, Perseus mengembalikan mata mereka. kemudian Perseus pergi ke tempat para nimfa. Di sana, para nimfa meminjamkannya kantung kibisis untuk menyimpan kepala Medusa, pedang dari Zeus, sandal bersayap dari Hermes, dan helm kegelapan dari Hades. Athena juga meminjamkannya perisai cermin. Setelah mendapat berbagai senjata, Perseus pun memakai sandal bersayap dan terbang menuju sarang para Grogon.
    Sesampainya disana, Perseus mengenakan helm kegelapan dan menjadi tak terlihat, karena medusa memiliki dua orang saudari yang sama ganas, sehingga ia tidak mau wujudnya diketahui dan akhirnya dikejar oleh dua Gorgon yang lain. Perseus masuk dan berjalan mundur ke arah para Gorgon (Stheno, Euriale dan Medusa) yang sedang tertidur. Ia melihat wujud para Gorgon tersebut melalui perisai cermin yang diberikan oleh Athena. Perseus mendekati Medusa dan langsung memotong kepala Medusa dengan pedangnya. Perseus lalu memasukkan kepala Medusa ke dalam kantung kibisis, dan bergegas pergi dari sarang para Grogon menggunakan sandal bersayap Hermes. Sementara dari tubuh Medusa yang tanpa kepala terlahirlah Pegasus dan Khrisaor.
     Dua Gorgon lainnya terbangun karena lahirnya Pegasus dan Khrisaor, namun tidak dapat menemukan keberadaan orang yang membunuh Medusa.
     Dalam perjalanan pulang ke Serifos, Perseus mengalami banyak petualangan, di anataranya dia melihat Atlas yang sedang memikul langit. Perseus merasa kasihan dan menunjukan padanya kepala Medusa sehingga Atlas berubah menjadi batu dan tak lagi merasa letih.
     Perseus terbang dengan cepat ke arah selatan, Esok harinya, ia terbang melintasi Gurun di Libya, beberapa tetes darah medusa jatuh ke pasir dan munculah sekumpulan ular berbisa di gurun itu. Perseus melanjutkan perjalanannya dan melihat sebuah patung yang dirantai pada batu karang. Setelah diamati, ternyata itu bukanlah patung melainkan seorang perempuan. Perseus mendekati perempuan itu dan bertanya kenapa dia dirantai di tengah laut.
     Gadis itu pun bercerita. Dia adalah Andromeda, Putri dari Kefeus dan Kassiopia. Kassiopia pernah menyombongkan bahwa putrinya lebih cantik dari para Nereid, putri-putri Poseidon. Para Nereid mendengarnya dan melaporkan hal tersebut pada ayah mereka. Sang ayah pun marah dan mengirimkan bencana serta seekor monster laut yang bernama ketos ke kerajaan yang dipimpin oleh Kefeus.
     Ketika Kefeus berkonsultasi pada Orakel, ia diberitahu bahwa satu-satunya harapan adalah dengan mengorbankan puterinya sendiri kepada Ketos. Akhirnya Kefeus pun melakukannya, Ia merantai putrinya di sebuah batu karang dan membiarkannya agar dimakan oleh Ketos.
     Selesai ia bercerita, tiba-tiba dari laut munculah seekor monster yang sangat besar. Perseus bertarung dengan monster itu. Perseus menggunakan kepala Medusa dan monster itu pun berubah menjadi batu. Perseus lalu menghancurkannya dengan pedangnya. Perseus membebaskan Andromeda dan memabawanya pada ayahnya, raja Kefeus, untuk meminta izin menikahi Andromeda.
     Kefeus menggelar pesta untuk Perseus dan Andromeda. Namun pesta itu diganggu oleh Finius yang dulu dijanjikan oleh Kefeus untuk dinikahkan dengan Adromeda. Perselisihan pun terjadi antara pendukung Finius dengan pendukung Perseus.Untuk menghentikan semua ini, Perseus pun mengeluarkan kepala Medusa. Namun dia terlebih dahulu menyuruh teman-temannya untuk menutup mata mereka sehingga Finius dan para pendukungnyalah yang menjadi batu.
     Perseus dan Andromeda kemudian menikah dan memiliki anak bernama Perses. Perseus lalu pergi bersama Andromeda menuju Serifos sementara Perses ditinggal untuk mewarisi tahta dari Kefeus. 
     Bersama Andromeda, Perseus kembali ke Serifos dan mengetahui bahwa ibunya dan Diktis sedang bersembunyi di kuil karena Polidektes berusaha menikahi paksa ibunya. Perseus marah atas perbuatan Polidektes selama dia pergi. Perseus lalu menitipkan Andromeda pada ibunya dan bergegas menuju istana Polidektes.
     Di istana, Polidektes dan anak buahnya tidak mempercayai bahwa Perseus telah berhasil membunuh Medusa. Mereka malah menertawainya. Perseus lalu mengeluarkan kepala Medusa dan mengubah Polidektes beserta anak buahnya menjadi batu. Setelah itu Perseus merasa tak lagi membutuhkan kepala Medusa, maka dia memberikan kepala itu pada dewi Athena, yang memasangnya di tengah-tengah Aegis. Tidak lupa Perseus juga mengembalikan semua peralatan yang dia pinjam.
     Perseus bersama Andromeda tinggal sebentar di Serifos sebelum akhirnya Perseus memutuskan untuk kembali ke Argos, tempat keluarganya berada. Sementara Diktis didaulat menjadi raja Serifos. Perseus lalu memutuskan untuk kembali ke Argos menemui kakeknya. Sementara sang kakek, Akrisios, tentu saja ketakutan mengetahui bahwa cucunya masih hidup padahal perseus tentu saja sama sekali tidak berniat membunuh kakeknya itu. Akriosios pun kabur ke Larissa di Thessali, dan Perseus mengikutinya.
     Sementara itu Teutamides, raja Larissa, mengadakan upacara pemakaman ayahnya. Dalam upacara itu, diselenggarakan perlombaan olahraga. Perseus ikut serta dalam kontes lempar cakram. Ketika Perseus melempar cakramnya, cakram tersebut secara tidak sengaja menghantam kepala seorang pria tua, yang ternyata adalah Akrisios, dengan demikian ramalan telah terlaksana. Perseus sangat berduka karena telah membunuh kakeknya sendiri.
     Perseus sebenarnya berhak atas tahta Argos. Namun dia merasa malu atas pembunuhan yang dilakukannya pada kakeknya. Akhirnya Perseus menukarkan kerajaan Argos dengan kerajaan Tirins yang dipimpin oleh pamannya, Megapenthes, maka Perseus pun menjadi raja Tirins.
     Pada masa pemerintahannya, Perseus mendirikan kota baru yang dia sebut Mikene. Kota ini pada masa selanjutnya bahkan menjadi lebih kuat daripada Tirins.
     Andromeda memberikan Perseus seorang putri dan lima orang putra. Setelah Perseus dan Andromeda meninggal, para dewa menempatkan mereka di angkasa sebagai rasi bintang. Orang tua Andromeda juga dijadikan rasi bintang. Salah satu keturunan Perseus yang terkenal adalah Herakles.


Sumber :





Zaman Peradapan Manusia



Zaman Peradapan Manusia 

     Dalam mitologi Yunani, perjalanan hidup manusia di bumi mengalami beberapa tahap. Kehidupan manusia diawali dengan Zaman Emas yang penuh kebahagiaan dan kemudian terus mengalami penurunan kualitas kehidupan pada zaman-zaman berikutnya sampai zaman terakhir, yaitu Zaman Besi.

Zaman Emas


Zaman Emas adalah periode pertama yang dialami oleh manusia, masa ini terjadi di bawah kekuasaan Kronos. Pada zaman ini semua manusia merasakan kebahagiaan dan kedamaian. Di dunia tidak ada penyakit, perang, kesedihan, atau penderitaan. Manusia hidup bersama para dewa dan tidak perlu bekerja keras karena makanan selalu tersedia belimpah. Hanya ada satu musim, yaitu musim semi. Manusia hidup dalam waktu yang lama tapi penampilan mereka selalu muda dan manusia mati dengan damai. Manusia yang mati akan berubah menjadi roh yang tetap tinggal di bumi dan ikut menjaga umat manusia. Pada masa ini Semua manusia baik dan tidak ada yang jahat. Ketika Zeus menggulingkan kekuasaan para Titan, Zaman Emas pun berakhir.

Zaman Perak

     Setelah Zeus berkuasa, dia membuat manusia mengalami keadaan yang berbeda dari sebelumnya. Pada periode ini, Zeus membagi setahun menjadi empat musim. Penampilan dan kebijaksanaan manusia mengalami penurunan di banding masa sebelumnya. Manusia harus bertani dan beternak untuk makan, serta harus membuat rumah untuk tempat berlindung. Manusia menghabiskan waktu seratus tahun sebagai seorang bayi yang bergembira sedangkan masa dewasa yang pendek dilalui dalam penderitaan. Orang-orang tidak mau menyembah para dewa sehungga akhirnya Zeus menghancurkan umat manusia. Setelah mereka mati, mereka disebut sebagai "Roh Terhormat di Dunia Bawah."

Zaman Perunggu

     Periode yang ketiga adalah Zaman Perunggu. Setelah memusnahkan umat manusia sebelumnya, Zeus menciptakan lagi umat manusia dari pohon abu (pohon untuk membuat tombak). Umat manusia pada zaman ini sangat kuat dan suka berperang. Mereka senang melakukan kekejaman. Mereka membuat alat-alat perang dan baju perang dari perunggu, bahkan rumah mereka pun dibuat dari perunggu. Ketika mereka mati, mereka pergi ke dunia bawah. Karena umat manusia sudah saling membunuh, Zeus memutuskan untuk memusnahkan lagi mereka, kali ini dengan banjir besar.


Zaman Pahlawan

     Zeus menciptakan lagi umat manusia. Pada periode ini perilaku manusia agak lebih baik daripada masa sebelumnya. Banyak bermunculan manusia setengah dewa. Mereka adalah para pahlwan yang sangat berani dan melakukan banyak petualangan. Banyak pahlawan yang membunuh monster-monster dan menyelamatkn manusia lain. Banyak di antara para pahlawan itu yang mati dalam perang karena beberapa perang besar terjadi pada masa ini, misalnya adalah Perang Tujuh Pahlawan, dan Perang Troya. Setelah mati, roh para pahlawan pergi ke Elision, tempat yang berisi kebahagiaan yang dipimpin oleh Kronos.


Zaman Besi

     Ini adalah periode yang terakhir. Masa ini adalah yang terburuk karena pada masa ini kebaikan kalah oleh kejahatan. Anak-anak tidak menghormati orang tuanya, saudara saling bunuh demi harta, orang-orang tak lagi punya rasa malu, banyak terjadi penipuan, pembunuhan, dan peperangan, serta berbagai perilaku rendah lainnya. Selain itu, rakyat banyak menderita di bawah kekejaman para penguasa yang serakah dan hanya peduli pada kekuasaannya. Karena dunia sudah dipenuhi oleh kejahatan, para dewa pun pergi meninggalkan dunia dan mengabaikan umat manusia. Periode ini berlangsung hingga saat ini dan suatu hari nanti Zeus pun akan menghancurkan umat manusia dari zaman ini.

Sumber :