Pengertian
bahasa pemrograman PHYTON
Python
adalah bahasa pemrograman model skrip (scripting language) yang berorientasi
obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat
lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Saat ini script
python dapat dijalankan di sistem:
·
Linux/Unix
·
Windows
·
Mac OS X
·
OS/2
·
Amiga
·
Palm
·
Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Python
didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat
sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh
dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi
Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun General
Public License (GPL) D
Sejarah
Python
dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai
kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI
adalah 1.2.
Tahun
1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi
terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang
inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan
membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah
mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke
DigitalCreations.
Saat
ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang
dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation
adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta
intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki
oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi
2.6.1 dan versi 3.0.
Nama
Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya sebab Guido adalah
penggemar berat acara televisi Monty Python's Flying Circus. Oleh karena itu
seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam
korespondensi antar pengguna Python.
Beberapa fitur yang
dimiliki Python adalah:
·
Memiliki kepustakaan yang luas; dalam
distribusi Python telah disediakan modul modul 'siap pakai' untuk berbagai
keperluan.
·
Memiliki tata bahasa yang jernih dan
mudah dipelajari.
·
Memiliki aturan layout kode sumber yang
memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber.
·
Berorientasi obyek.
·
Memiliki sistem pengelolaan memori
otomatis (garbage collection, seperti java)
·
Modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan
modul-modul baru; modul modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python
maupun C/C++.
S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar